PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DENGAN METODE TAKAKURA DI SMK PPM AL-IKHLAS POLMAN
DOI:
https://doi.org/10.46306/jabb.v2i1.80Keywords:
sampah, organik, metode takakura, takakura method, garbageAbstract
Sampah merupakan masalah yang krusial sampai saat ini, setiap harinya ada berton-ton sampah yang dihasilkan manusia dan sebagian besar merupakan sampah rumah tangga. Sampah yang sangat banyak dilahirkan dari pabrik, sampah plastik dan limbah rumah tangga seperti sisa makanan dan dan potongan sisa sayur dan buah sehingga dibutuhkan penanggulangan yang lebih efektif dan ramah terhadap lingkungan. Dengan metode takakura ini merupakan suatu opsi dan inovasi yang menjadi salah satu solusi yang bisa digunakan bahkan dapat bernilai ekonomis. Tujuan pengabdian masyarakat ini Agar siswa dapat mengetahui cara pembuatan pupuk organik dengan menggunakan limbah rumah tangga/dapur dan memproduksi sampah limbah rumah tangga/dapur dengan metode takakura. Mitra dari pengabdian masyarakat ini adalah pesantren SMK PPM Al Ikhlas. Metode Pengabdian yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan tentang sampah kemudian praktek cara pengolahan sampah organik menjadi pupuk dengan metode takakura. Hasil yang diperoleh pada pengabdian ini dihasilkan pupuk sampah organik yang diproses selama satu bulan dan siap pakai serta ekonomis
Downloads
References
Anonim. Perbedaan Sampah Organik dan Sampah Non Organik diakses dari https://www.kompasiana.com/pgalih/54f39bad745513802b6c7bf7/perbedaan-sampah-organik-dan-sampah-non-organik padatanggal 4 februari tahun 2020
Damanhuri, E dan Padmi, T. 2003. Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Elizabeth, Misbah Zulfa. 2017. Program Pengelolaan Kebersihan Lingkungan di Pesantren. DIMAS – Volume 17, Nomor 1
Kementrian Lingkungan Hidup dan Hutan. 2017. Statistik lingkungan hidup Indonesia. Jakarta
Kurniati, S.W. 2013. Pembuatan Kompos Skala Rumah Tangga Sebagai Satu Upaya Penanganan Masalah Sampah di Kota Mataram. Media Bina Ilmiah.Vol 7; no. 1, p.23-27.
Mc Safley, L. M., Dupoldt,C.,Geler,F.,StettlerD., & Murphy,T. (1992). Agricultural waste management system component design. In: Krider, J. N. & Rickman, J. D. (Eds). AgriculturalWaste Management Field Handbook (pp. 1-85).UnitedStates: Soil Conservation Service.
Misra, R. V., Roy, R. N., & Hiraoka, H. (2003). On farmcomposting methods. Rome: FAO.
Munas Dwiyanto, Bambang. 2011. Model Peningkatan Partisispasi Masyarakat dan Penguatan Sinergi dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol 12 No 2 Desember 2011: 239-256.
Rini Indriyanti, Dyah., Banowati, Eva., & Margunani. 2015. Pengolahan Limbah Organik Sampah Pasar Menjadi Kompos. ABDIMAS Vol. 19 No. 1. Semarang
Rosalina Y. Kurang, Efrin A. Dollu, & Isak F. Alelang. (2020). PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER DARI BAHAN ALAMI DI DESA OTVAI. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 1(1), 137–142. doi:10.46306/jabb.v1i1.49
Vivien Novarina A. Kasim, & Nirwanto K. Rahim. (2020). PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT SADAR GIZI UNTUK KETAHANAN PANGAN DESA. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 1(2), 257–266. doi:10.46306/jabb.v1i2.46
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Jurnal Abdimas Bina Bangsa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.